Sehat Ala Bunda adalah sebuah konsep hidup yang kembali kepada hal yang menyehatkan dengan bahan dasar buah dan sayuran. Sebuah pola hidup yang lebih sehat sehingga meningkatkan kualitas hidup kedepannya. Karena sayuran yang mudah didapat disekitar kita ini ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sehingga, dengan sering mengkonsumsi sayuran dan buah maka tubuh semakin sehat. Dalam Sehat Ala Bunda ini, bahan-bahannya dijus atau dihancurkan atau diperas.
Dari jus tersebut mampu untuk dijadikan obat saat sakit. Artinya, apabila mengkonsumsi jus buah dan sayur ini akan membuat tubuh kita tahan terhadap gangguan kesehatan dan menjaga tubuh tetap sehat. Dan tentunya umur lebih panjang.
Gerakan Sehat Ala Bunda ini diprakarsai oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Dra Hj Heri Pudji Utami M.AP atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bunda Heri. Hampir setiap sore, Bunda Heri keliling Kota Malang untuk memberikan pengertian dan bagaimana caranya hidup sehat dengan kembali ke alam ini.
Buah-buahan yang sering dipakai dalam Sehat Ala Bunda ini adalah :
Wortel
Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 – 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.
Penggunaan :
Wortel dapat dimakan dengan berbagai cara. Pada wortel mentah hanya 3% β-ririencha yang dilepaskan selama proses pencernaan, proses ini dapat ditingkatkan hingga 39% melalui pulping, memasaknya dan menambahkan minyak sawit. Bisa juga dengan cara di buat jus wortel dan kandungan vitaminnya hampir sama dengan wortel yang dimakan begitu saja.
Beta-karoten pada wortel
Wortel mengandung beta-karoten yang dapat dikonversi di dalam tubuh menjadi vitamin A. Oleh karena itu beta-karoten juga disebut pro-vitamin A. Vitamin A dalam bentuk jadi juga terdapat dalam makanan lain, terutama produk hewani seperti hati, mentega, ikan, susu, keju dan kuning telur.
Vitamin A diperlukan dalam menjalankan fungsi mata, terutama untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan. Rabun senja (menjadi buta bila cahaya redup) dapat terjadi bila kekurangan vitamin A yang parah dan berkepanjangan. Bentuk yang paling parah dari kekurangan vitamin A adalah xeroftalmia atau kekeringan mata yang mengakibatkan kerusakan kornea sehingga menyebabkan kebutaan total. Banyak anak di negara berkembang telah menjadi korban. Salah satu cara mencegah hal ini adalah dengan memasukkan beta-karoten ke dalam makanan mereka.
Berapa banyak sebaiknya makan wortel?
Setiap orang dewasa disarankan mendapatkan asupan 600-700 mikrogram vitamin A per hari. Jumlah ini dapat dengan mudah didapatkan dari makanan yang seimbang, terutama karena vitamin A juga dapat terbentuk dari beta- karoten.
Untuk membentuk satu mikrogram vitamin A, Anda memerlukan enam mikrogram beta-karoten. Setiap 100 g wortel mentah mengandung 1.067 mikrogram vitamin A dalam bentuk beta-karoten (sekitar 6.400 mikrogram). Artinya, dengan 100 g wortel Anda sudah memenuhi lebih dari 1,5 kali rekomendasi harian rata-rata untuk vitamin A. Beta-karoten juga terdapat dalam buah-buahan dan sayuran lain, pada tingkat lebih rendah, terutama di kubis, buah-buahan berwarna gelap, sayuran berdaun hijau dan kuning atau oranye.
Bayam Raja
Selain kaya zat besi dan vitamin A, teksturnya yang lembut dengan rasa yang lezat membuat bayam dapat diolah menjadi jenis hidangan apapun. Baik ditumis, disayur bening, disalad, dimasak sup, atau bahkan topping untuk pizza.
Dari mana berasal?
Bayam berasal dari Timur Tengah. Pada abad kedelapan, sayur ini dibawa ke Spanyol dan dari sana menyebar ke seluruh Eropa. Di Inggris, bayam terkadang disebut sebagai spanish vegetable (sayuran spanyol).
Ragam Jenis
Ada uda jenis bayam: yang berdaun datar dan berombak. bentuk bayam berdaun datar lebih lebar dan bulat, sementara daun yang lebih muda (baby spinach) lebih lembut dan halus.
Manfaat kesehatan
Bayam kaya akan zat besi, vitamin B dan C serta betakaroten. Agar semua manfaat kesehatan ini tidak hilang karena pengolahan yang salah, konsumsi bayam dalam bentuk mentah (lalap) atau kukus
Cara Pembuatan Jus “Sehat Ala Bunda”
- 1. Bahan yang berupa buah-buahan dimasukan dalam juicer, sehingga menghasilkan sari buah.
- 2. Bahan yang berupa sayur/biji-bijian diblender dengar air dari sari buah yang sudah ada. Hasil blender kemudian disaring dengan kain saring atau kain yang tidak mudah robek.
- 3. Hasil perpaduan dari poin a dan b di atas, bagian air dipermukaan yang berbusa dibuang. Hal ini untuk menghindari buah dan sayuran yang mengandung pestisida.
- 4. Setelah jus buah dan sayur siap untuk diminum, upayakan habis pada hari itu juga. Bila dikonsumsi pada hari berikutnya, jus harus dibekukan dalam kulkas. Pada saat akan diminum, dicairkan terlebih dahulu.
- 5. Bila tidak mempunyai juicer maupun blender, bisa dilakukan dengan cara semua buah-buahan diparut, kemudian diperas dengan kain saring untuk menghasilkan sari buah. Sedangkan sayur dan biji-bijian dihaluskan dengan cobek, kemudian dicampur dengan sari buah dan saring dengan kain.
RESEP 1
Jenis Penyakit : Cholesterol, Trighiserida, Asam Urat, Jantung Coroner, Gagal Ginjal, Hipertensi, Stroke :
Bahan Jus Sehat Ala Bunda :
- Wortel 1 kg
- Bayam Raja 1 ikat
- Beef 1 buah
- Nanas 1 buah
- Timun 2 buah
- Kulit semangka 1/3 buah
- Kunyit 1 jari
- Seledri 1 ikat (10 utas)
- Daun sukun 3 lembar
Resep 2
Jenis Penyakit : Sariawan, Typus, Kanker Usus, Ambeien, Kelenjar Getah Bening, Diabetes Melitus
Resep / bahan jus :
- Para 2 buah
- Kacang panjang 1 ikat
- Bayam raja 1 ikat
- Kecambah 1 ons
- Lidah buaya 1 lembar (besar)
- Kunyit 1 jari
- Timun 2 buah (besar)
- Wortel 1 kg
Resep 3
Jenis Penyakit : Menstruasi, Dilepen, Keputihan, Mandul, Normalisasi kandungan
Resep / bahan jus :
- Wortel 1 kg
- Beet 1 buah
- Kecambah 1 ons
- Bayam raja 1 ikat
Resep 4
Jenis Penyakit : Obesitas
Resep / bahan jus :
- Apel ana 4 buah
- Kubis ¼ kg
- Brokoli 1 kembang/batang
- Bayam raja 1 ikat
Tim Sehat Ala Bunda
Kantor : Kompleks Perumahan ‘’De Rumah’’
CP : Bpk Tomi : 081 234 679 887
No comments:
Post a Comment